Minggu, 30 Juni 2013

Surat Cinta

Kepada:
Angan yang Merangkul Rindu
Di Penantian Kasih – Kalbu


Assalamu’alaikum wr. wb.

Teriring rinai cinta yang manja, kuhaturkan dawai asmara yang kian riak menyeruak samudra cinta kepadamu, terimalah… lantas dendangkan gurindam rindu hatimu yang mulai membatu.

Jika masih tersia mantra pada lidahku, mungkin hanya tinggal namamu yang masih tetap indah menghiasi rapalanku, masih sejitu dan semanjur dulu.

Kekasih… jika sampai detik ini aku masih selalu mengajakmu bermimpi, ketahuilah bahwa aku telah terjaga diam-diam dan mulai melangkah sendiri tanpa membangunkanmu, karena aku tak ingin melihat peluh duka oleh beratnya beban yang kau pikul.

Kekasih… jika caraku salah, jangan kau lantas tuduh cintaku buta hingga tak mampu melihat dalam gelapnya kabut yang menyelimuti jalan kita.

Terima kasih kau masih setia merendangi langkahku…. salam rindu tukkmu selalu.

Wassalamu’alaikum wr. wb.




Yogyakarta, 27 Juli 2011
Pemujamu
FZ



Tidak ada komentar:

Posting Komentar