Minggu, 30 Juni 2013

Ekspresi


Manusia merupakan makhluk yang kaya akan potensi diri, hal ini terbukti dengan kemampuannya memberdayakan alam dan mengembangkannya menjadi hal yang berguna bagi diri mereka. Kemampuan diri masing-masing manusia berbeda, hal itu sejalan dengan beragamnya kebudayaan, lingkungan dan latar belakang pengetahuan yang didapatkannya. Usaha untuk menampilkan kemampuan diri inilah yang biasa disebut dengan X-Pressy (baca:ekspresi).

Ekspresi merupakan luapan emosi seseorang tentang apa saja dalam dirinya, ia kerap kali dikaitkan dengan cara seseorang menunjukkan kemampuan yang dimilikinya, baik berkenaan dengan bakat, pengetahuan bahkan cita-cita dan harapannya, dan pada akhirnya ia menjelma menjadi pola pikir dan gaya hidup. Atau sudut pandang subyektif seseorang terhadap suatu hal diluar dirinya. Pendeknya, ekspresi seseorang merupakan cerminan watak dan kepribadian pemiliknya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) edisi III 2001, ekspresi diartikan pengungkapan atau proses menyatakan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud, gagasan, perasaan, dsb) atau pandangan air muka yg memperlihatkan perasaan seseorang.

Anda punya pendapat lain??? Itulah X-Pressy anda.....

Surat Cinta

Kepada:
Angan yang Merangkul Rindu
Di Penantian Kasih – Kalbu


Assalamu’alaikum wr. wb.

Teriring rinai cinta yang manja, kuhaturkan dawai asmara yang kian riak menyeruak samudra cinta kepadamu, terimalah… lantas dendangkan gurindam rindu hatimu yang mulai membatu.

Jika masih tersia mantra pada lidahku, mungkin hanya tinggal namamu yang masih tetap indah menghiasi rapalanku, masih sejitu dan semanjur dulu.

Kekasih… jika sampai detik ini aku masih selalu mengajakmu bermimpi, ketahuilah bahwa aku telah terjaga diam-diam dan mulai melangkah sendiri tanpa membangunkanmu, karena aku tak ingin melihat peluh duka oleh beratnya beban yang kau pikul.

Kekasih… jika caraku salah, jangan kau lantas tuduh cintaku buta hingga tak mampu melihat dalam gelapnya kabut yang menyelimuti jalan kita.

Terima kasih kau masih setia merendangi langkahku…. salam rindu tukkmu selalu.

Wassalamu’alaikum wr. wb.




Yogyakarta, 27 Juli 2011
Pemujamu
FZ



Pesona

Duhai pesona,
lama hati ini luruh tak berbentuk,
hingga kau datang menanaminya dengan benih cinta,
menyiramnya dengan kasih sayang,
dan memupuknya dengan rindu.
Kini hati t'lah menjadi taman surga,
yang penuh dengan cinta, kasih sayang, dan rindu padamu.
Hati tak mau lagi kehilanganmu,
sekarang jauh telah memenjarakannya, tunggulah..

Yogyakarta, 05-03-09

Hikmah di Balik Takdir Tuhan

Ada yang bilang “takdirTuhan kadang kala tak bisa dinalar”, kiranya ungkapan itu harus ditinjau ulang, sebab jika kita “berani menelanjangi” diri kita sendiri, niscaya kita akan dengan lantang mengatakan “ada hikmah di balik semua yang terjadi pada kita”.

Hikmah. Laksana mainan bagi anak kecil yang sedang merengek, jika kita belum berani ngatain diri kita sendiri. Jujur terhadap diri sendiri merupakan kunci untuk meraih hikmah di balik takdir yang kita jalani, sebab manusia (seluruh makhluk dalam tatanan kosmos) pada hakikatnya sedang berjalan di atas lintasan-lintasan takdir yang sejak semula telah diciptakan, bahkan sebelum manusia (makhluk) itu tercipta.

Kejujuran yang demikian itu merupakan standar minimal agar kita tidak mudah terpuruk dalam kesedihan, jika takdir yang sedang kita lalui bertolak belakang dengan kemauan dan harapan kita. Lebih lanjut, yang paling bijaksana adalah kembali pada kesadaran awal untuk apa kita tercipta.

Minggu, 15 Mei 2011

Ekpresi

Manusia harus memiliki alasan atas pilihan-pilihannya. Jika tidak, maka dia akan kehilangan kendali atas dirinya. Sebuah kata yang sering keluar masuk telinga kita x-pressy (baca: ekspresi) merupakan salah satu dari sekian banyak alasan seseorang melakukan sesuatu.

Selembar kertas putih atau kain berbingkai (kanvas) akan memiliki nilai yang luar biasa setelah "mengabadikan" hasil x-pressy seorang pelukis. Secarik perkamen kuno yang lusuh akan sangat berharga karena "mengandung" x-pressy orang-orang masa lampau di mata para sejarawan. Bahkan batu, kulit binatang atau tulang-tulang usangpun diburu oleh para arkeolog karena "merekam" peristiwa-peristiwa tertentu di masa silam.

Jika kita merenungkan ungkapan di atas, maka secara sederhana kita akan mengatakan: "jika manusia ingin dihargai di kehidupan ini atau nanti, maka mereka harus berani menumpahkan x-pressy mereka sebelum kembali pada pelukan ibu sejati, bumi".

Bagaimana dengan anda? Apakah anda termasuk orang yang cukup x-pressif untuk membuat hidup anda semakin berwarna? Pilihan di tangan anda kawan!!!

Salam

Aku hanya merangkai.

Aku hanya merajut.

Aku hanya menjalin.

Andalah yang meretas dan mengurainya...

Selamat membaca.





Salam x-pressy!!